Fisika Kuantum

Ahli-ahli Fisika Kuantum Menyimpulkan Beberapa Hal

Ahli-ahli Fisika Kuantum Menyimpulkan Beberapa Hal – Memahami artikel Fisika Kuantum, bagi orang awam fisika, sungguh merupakan hal yang tidak mudah. Akan tetapi karena ahli-ahli fisika kuantum menyimpulkan beberapa hal, yang belum lazim kita dengar.

Berikut ini adalah beberapa kesimpulan para ahli Fisika Kuantum antara lain :

1. Segala yang ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat akan tetapi berasal dari ruang hampa, yang berupa energi yang tak tampak dan bergetar. Segalanya yang kita lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat. poker asia

2. Setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul itu terdiri dari atom-atom. Seluruh dunia fisik dimana kita berada termasuk diri kita sendiri ialah terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar. Fenomena tersebut mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah-olah benda padat tersebut merupakan kenyataan, padahal sebenarnya bukan. https://www.mrchensjackson.com/

3. Para ilmuwan menemukan bahwa realitas obyektif (kenyataan) sesungguhnya tidak lebih dan hanyalah merupakan ilusi.

Fisika Kuantum

4. Saat Roh menguasai tubuh fisik secara sempurna maka di dalam diri manusia tersebut berlaku hukum Fisika Quantum. Dalam hukum fisika quantum tidak ada lagi jarak dan waktu. Dan alam semesta tersebut hanyalah vibrasi energi.

5. Para ilmuwan telah membuktikan dalam “teori kuantum superposisi”, bahwa suatu benda dapat berada di dua dimensi yang berbeda pada waktu yang sama.

6. Kesadaran kuantum merupakan teori kesadaran yang mendasari keterhubungan semua orang dan segala sesuatu dan didasarkan pada fakta bahwa medan kuantum dapat menjangkau segala sesuatu bahkan yang jauh di ruang angkasa.

7. Pada kecepatan cahaya, masa lalu, masa kini, dan masa depan semua bisa ada secara bersamaan. Jika seseorang bisa melakukan perjalanan dengan kecepatan cahaya, mereka akan menjadi abadi.

8. Manusia bergerak menuju suatu tingkatan kesadaran yang semakin tinggi dan pada akhirnya berada dalam posisi paralel / selaras dengan sumbernya. Manakala keselarasan tersebut terjadi, hal yang ada dalam alam pikirannya, bisa terwujud berupa materi.

9. Waktu mengalir baik maju dan juga mundur secara simetris dan relatif – sebuah konsep yang membuat perjalanan waktu menjadi mungkin.

10. Lanza memberikan pendapat bahwa beberapa alam semesta dapat eksis secara bersamaan. Dalam satualam semesta, tubuh bisa mati. Dan didimensi yang lain kesadaran tetap terus ada, kemudian bermigrasike alam semestaini. Ini berarti bahwa orang mati saat bepergian melalui terowongan yang sama berakhir tidak di neraka atau di surga, tetapi di dunia yang sama yang ia pernah huni (berreinkarnasi)

11. Lanza juga berpendapat bahwa kehidupant idak berakhir ketika tubuh mati,

12. Teori biocentrisme menyiratkan bahwa kematian kesadaran sama sekali tidak ada., Umumnya orang mengidentifikasikan dirinya dengan tubuh mereka, maka ketika tubuhnya mati, mereka mengira kesadarannya juga mati. Tubuh pasti akan binasa, cepat atau lambat, tetapi kesadaran abadi

13. Fisika quantum juga menegaskan bahwa pada tiap interaksi antara individu dengan semua makluk akan mempengaruhi segala sesuatu di alam semesta ini.

Apa itu Fisika Kuantum

Didalam dunia fisika terdapat dua pandangan, yaitu fisika klasik (Newtonian), dan fisika modern (Fisika Quantum). Fisika Newtonian mengkonsentrasikan pikirannya terhadap benda solid, atau yang dapat dilihat sehari-hari. Sedangkan fisika Quantum memulai observasinya terhadap benda-benda yang sangat kecil, yang lebih kecil dari atom, yang tidak dapat dilihat oleh mata. Dari berbagai macam penelitian yang dilakukan, di temukan hal yang menarik yaitu ternyata segala hal yang ada di dunia ini bukan berasal dari benda padat akan tetapi berasal dari ruang hampa, yang berupa energi yang tidak tampak dan juga bergetar. Sebab kita berasal dari quanta juga, kitapun mampu untuk menciptakan realitas yang kita mau. sebab yang berlaku atas kesuksesan kita misalnya tidak hanya berasal dari teori atau kerja keras kita, tetapi juga berasal dari diri kita (tepatnya dari olah fikir, positif thinking, positif feeling, doa).

Fisika kuantum adalah studi tentang perilaku materi dan energi pada molekul, atom, nuklir, dan tingkat mikroskopis bahkan lebih kecil. “Quantum” berasal dari bahasa Latin yang mempunyai arti “berapa banyak.” Hal tersebut mengacu pada unit diskrit materi dan energi yang diprediksi oleh dan diamati dalam fisika kuantum. Fisika kuantum kadang-kadang disebut dengan mekanika kuantum atau teori medan kuantum. Fisika Quantum juga mempelajari mengenai blok bangunan alam semesta; ilmu yang menjelaskan bagaimana keseluruhan di dunia ini hadir sebagai kenyataan. Hal tersebut menyangkut benda-benda sangat kecil yang membentuk dunia secara keseluruhan. Segalanya yang kita lihat bukanlah benda padat seperti yang terlihat.

Setiap benda padat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul tersebut terdiri dari atom-atom. Jadi berarti lengan atau kursi yang diduduki saat ini adalah terdiri dari atom-atom yang sangat kecil yang tidak dapat terlihat dengan mata telanjang. Atom-atom yang dapat dikatakan sebagai benda terkecil ternyata terdiri lagi dari partikel sub atom, yang tidak memiliki kepadatan sama sekali. Mereka pada hakekatnya, kumpulan atau gelombang-grelombang informasi dan konsentrasi energi. Jadi tangan atau kursi yang diduduki merupakan energi dan informasi. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa seluruh dunia fisik dimana kita berada termasuk diri kita sendiri adalah terdiri dari bukan apa-apa kecuali energi yang bergetar pada frekuensi yang berbeda.

Fenomena tersebut mencipatakan sebuah illusi yang membuat persepsi yang seolah-olah benda padat itu merupakan kenyataan, padahal sebenarnya bukan. Jadi apakah yang membedakan antara satu benda dengan benda yang lainnya? Yang membedakan ialah perbedaan frekuensi masing-masing yang bergetar. Hal tersebut sulit untuk diterima, akan tetapi bagaimanapun ini adalah kebenaran.

Fisika Kuantum merupakan Ilmu Fisika yang membahas mengenai Gelombang Elektromagnetik (GEM) dengan menghitung kecepatan cahaya 186,000 mil per detik. Contohnya methoda normal untuk menghitung kecepatan relativitas dengan mengambil gelombang suara.

Fisika Kuantum 1

Gelombang suara bergerak dengan kecepatan 1088 ft/per detik. Jika anda bergerak dengan kecepatan 1000 ft. /detik dan sebuah gelombang suara juga bergerak dengan arah yang sama, anda akan mengamati gelombang itu begerak dengan kecepatan 88 ft/detik. Begitu juga, untuk sseeorang pengamat yang bergerak dengan kecepatan 1088 ft/detik, kecepatan gelombang suara itu yang teramati adalah nihil. Jika bergerak dengan arah yang berlawanan, anda akan menambahkan selisih kedua kecepatan tersebut jika menghitung dengan cara Fisika Newtonian klasik.

Hipotesis Max Planck mengatakan bahwa “radiant energi atau energi gelombang cahay tidaklah mengalir dalam arus yang kontinyu, akan tetapi terdiri dari potongan-potongan yang disebut quanta”. Pada tahun 1900 Max Planck yang merupakan seorang ahli Fisika memperkenalkan teori Kuantum ang menjelaskan dalam teorinya bahwa pada materi, energi terjadi pada satu satuan materi dan terukur sehingga dapat dipastikan pula bahwa semua bentuk materi akan memancarkan atau menyerap energi dalam satuan yang disebut Kuanta (Quantum). Albert Einstein menyatakan teorinya bahwa tak hanya energi saja yang terukur akan tetapi radiasi juga terukur.

Tahun 1905, Albert Einstein menjelaskan mengenai efek fotoelektrik dengan menyimpulkan bahwa energi cahaya datang dalam bentuk kuanta yang disebut foton. Pada tahun 1913, Niels Bohr menjelaskan bahwa garis spektrum dari atom hidrogen, lagi dengan menggunakan kuantisasi. Pada tahun 1924, Louis de Broglie memberikan teorinya mengenai gelombang benda. Teori-teori yang ada di atas, meskipun sukses, akan tetapi sangat fenomenologikal, tidak ada penjelasan yang gamblang untuk kuantisasi. Mereka dikenal sebagai teori kuantum lama. Istilah dari “Fisika kuantum” pertama kali digunakan oleh Johnston dalam tulisannya yang berjudul Planck’s Universe in Light of Modern Physics (Alam Planck Dalam Cahaya Fisika Modern).